Adalah hal yang sangat sulit untuk ditemui dimana seseorang bangga mengakui klo dia berasal dari desa, apalagi klo desa nya termasuk daerah terpencil atau bisa dibilang untuk cari di peta atau di google earth pun susah. Bahkan banyak diantara kita yang sudah “merasa” sukses setelah hijrah ke luar daerah, stlh pulang ke desa merasa “sok” dan ingin dihargai sebagai seseorang yang sukses.
Tidak jarang banyak kita temui, orang2 yang susah sekali untuk bertanya atau menyapa terlebih dahulu…Padahal bagi orang di desa, disapa sedikit saja (sama orang kota yang kelihatan sedikit sukses-red) mereka sudah merasa senang bukan kepalang. Nilai-nilai kebanggaan terhadap desa kelahiran, akan membantu menggerakan diri untuk bisa berpartisipasi dalam membangun dan memajukan desa. Mungkin tidak salah jika ada slogan “Balik ke desa dan membangun desa”.
Mungkin sudah saatnya kita bangga dengan dengan kedaerahan kita, walaupun kita juga harus hati2 jangan sampai terjebak ke kebanggaan secara sempit,yang sering menyebabkan tawuran antar desa. Kita harus bangga, dan berbuat lebih banyak agar kita bisa meraih kesuksesan di tempat dimana kita berada, tanpa harus meluapakan dari mana kita berasa. Artinya setinggi apapun kita terbang, sejauh apapun melangkah, tapi pada akhirnya kita bisa kembali untuk menengok “sarang” kita.
Seperti lirik dalam sebuah lagu
Disana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung dihari tua
Tempat akhir menutup mata
No comments:
Post a Comment